Terlihat kak Rere dan Tio duduk bersandar di atas sebuah sofa
yang diletakkan tepat di bawah jendela. Loly mendekat kearah Frans dengan
langkah perlahan. Raut wajahnya begitu jelas menggambarkan bahwa ia tak sedikitpun
percaya akan apa yang menimpa mantan kekasihnya itu.
“Frans lu kenapa? Bangun Frans, gua dateng buat lo.”
Rintihnya sembari menggoyangkan tangan Frans.
“Frans gua mau minta maaf sama lo , maafin gua ya soal tweet
gua itu. Gua tau lu marah banget sama gua. Tapi gua ngelakuin itu dengan maksud
biar gua tambah benci sama lu. Maafin gua Frans. Sekarang lu bangun ya . lu
maafn gua kan? Lu denger guakan Frans? Gua sayang sama lu Frans.” Jelas Loly.
Tangannya dengan lembut mengusap pipi kiri Frans.
“berbagai cara gua lakuin biar gua bisa lupain lu Frans.
Tapi semuanya sia sia,dan asal lo tau Frans sampai sekarangpun gua masih sayang
banget sama lu Frans.” Kata Loly sembari manggenggam telapak tangan Frans. Kak
Rere dan Tio hanya tertunduk iba melihatnya.
“Frans kecelakaan,dia gak bisa ngendaliin motornya waktu ada
anak kecil yang nyebrang.” Jelas kak Rere. Air mata Loly tak lagi mampu ia bending.
Satu persatu butiran bening itu menetes ditalapak tangan Frans. Entah apa yang
kini ia harus perbuat, di ciumilah telapak tangan Frans.
“lo yang sabar ya. Lu harus yakin kalo Fran itu gak papa”
kata Tio mencoba menenangkan.
“kalo kamu nangis belum tentu itu bisa bikin Frans sadar.
Kamu gak maukan kalo nanti Frans bangun trus liat kamu lagi nangis kaya gitu.
Yang ada dia khawatir sama kamu,dan itu bisa bikin kondisinya dia memburuk
nantinya. Sakarang yang penting kamu berdoa aja semoga allah ngasih kesembuhan
buat Frans.” Kata kak Rere.
“bener Ly, bukan Cuma lo kok yang sedih kalo Frans kaya
gini. Kita semua juga. Lu tenang ya,gak lama lagi dia sadar kok.” Tambah Tio.
Loly hanya mengangguk kecil.
Tiba-tiba jemari Frans bergerak. Perlahan ia membuka matanya,lalu
melirik kearah Loly.
“Frans lo sadar!” seru Loly.
Frans perlahan memancarkan senyum manis dari birbirnya yang
tampak putih pucat itu. Terlihat sekali betapa lemahnya kondisi Frans saat itu.
Namun,dengan tertatih dia memaksakan dirinya untuk mencoba bangkit dari
tidurnya ke dalam posisi duduk. Melihat kondisi Frans yang baru saja sadar dan
belum stabil, sontak Loly menahan tubuh Frans untuk bangkit.
“jangan banyak gerak dulu Frans lukan baru sadar.” Kata
Loly.
“kalo butuh sesuatu bilang aja,nanati kita ambilin, tiduran
aja jangan gerak gerak dulu.baru juga sadar kamu.” Tambah kak Rere. Frans tak
memperdulikan perkataan mereka. Ia tetap berusaha untuk bangkit dengan di bantu
Loly.
Frans lalu menghadapkan dirinya kearah Loly. Ia menggenggam
kedua tangan Loly dan menatap kedua bola mata coklat Loly. Senyumnya terpancar
mereka di hadapan Loly. Ketampanannya semakin terlihat jelas ketika lesung
pipinya terbentuk di kedua sisi pipinya.
“Loly, lu beneran marah sama gua?” Tanya Frans. Loly menengadahkan
kepalanya. Berusaha untuk mencegah agar air matanya tidak jatuh di depan Frans.
Namun sekuat apapun ia berusaha membendung air mata itu tetap jatuh juga.
“Kenapa lo nangis? Lo gak beneran marahkan sama gua Ly?” Tanya
Frans dengan muka serius.
“Gua gak akan pernah bisa marah sama lu” jawab Loly.
“Maafin gua ya Ly, dan makasih karenatweet lu udah bikin gua
sadar kalo selama ini gua salah nilai lo,dan gua sadar petapa egoisnya gua sama
lo” jelas Frans seperti berbisik. Perlahan Frans memeluk Loly.
“maafin gua Ly,gua sayang sama lo” kata Frans dengan suara
yang semakin terdengar samar.
“Gua juga sayang sama lu Frans.” Sahut Loly.
Setelah beberapa saat,sekitar 2-3 menit Frans berada dalam
dekapan Loly,tiba-tiba Loly merasa ada yang mengganjal menyangkut Frans,
“Frans “ kata Loly yang kemudian melepas pelukan Frans.tubuh
Frans begitu lunglai ,dan wajahnya semakin pucat dengan tangan yang dingin
sekali.
“Frans,bangun Frans.” Kata Loly panic sambil mengguncang
tubuh Frans. Namun tak ada reaksi. Kak Rere dan Tio ikutan panik.
“Frans kenapa Ly?” Tanya kak Rere cemas. Namun Loly tak
mengindahkannya. Hatinya seakan bergejolak. Entah apa yang harus ia sampaikan.
“Franssssssssssssss……………..”
Pelukan terakhirmu…
Tak terasa semuanya hilang dalam sekejap
Air mataku belum juga kering karena sikap mu
Kini harus kembali mengalir karena kepergianmu
Wahai mantan terindahku
Semoga tuhan menempatkanmu di surga-Nya
Aku berharap kamu tenang di alam sana
Bersama kehidupan baru di duniamu yang baru
Takkan terlupakan setiap butir cerita kita
Cintamu abadi di hatiku sampai saatnya aku bersamamu di alam
yang sama nanti
*cerita ini hanya rekayasa,jika ada kesamaan cerita,mohon di
maafkan*
*maaf ya jelek,maklum saya hanya penulis semula yang masih
dalam proses belajar* J
J J
Komentar
Posting Komentar