nostalgia


tak seperti jingga venus di selasa pagi.
Sinarnya bersinar begitu cantik menghiasi angkasa raya
Di sisi balkon gedung ini
Aku berdiri dan terpaku pada sebuah sorotan
 Naluriku bangkit ketika melihat sesosok pria itu
Bukan pria itu yang membangun lamunanku
Melainkan tempay di mana ia berdiri saat itu

Hamparan debu kecoklatan
Membuat ku bernostalgia kembali
Teringat pada sebuah memori
Ketika aku berlari lincah di ata tanah luas

Berlari dan bermain menikmati sentuhan mentari
Tertuang semua keceriaan ku bersamanya
Sahabat kecilku..
Tak terasa sewindu sudah jarak memisahkan kita
Dirimu yang tak lagi ku tau dimana adanya
Namun kenangan masih mengisi setiap sudut di benak dan jiwaku

Akankah tuhan mempertemukan kita kembali
Akankah dapat kembali ku dengar riuh candamu
Akankah dapata kembali ku nikmati syahdu renyahnya suaramu
Hanya tuhan yang tau…

Komentar