Lewat Malaikat Cinta Kusampaikan Ini

hai malaikat cinta.....
di sore yang gelap ini dapatkah ku memintamu tuk menyampaikan rindu ini padanya?
drama pura pura ku ini rasanya ingin sekali ku akhiri
rindu akan menyapa dirinya terus menerus menusuk relung batinku.

hai malaikat cinta.....
sekarang dia sudah bersama seorang bidadari cantikkk
dia cantik sekali, dia pintar, dan kurasa dialah yang terbaik untuk pangeranku itu...

hai malaikat cinta....
kadang aku tersadar bahwa meninggalkanku mungkin keputusan terbaik baginya..
karena nyatanya aku memang berbeda...
aku tak mampu menciptakan senyum diwajahnya
yang ku cipta hanya risau dijiwanya..

hai malaikat cinta....
rasa cintaku terhadapnya begitu besar sekali....
dan bagiku sulit sekali meghapusnya...
dia selalu bertamu dimimpiku
hadir dan menceritakan kisahnya dalam mimpiku

hai malaikat cinta....
aku tak mengerti mengapa aku tak bisa  membuat diriku sempurna di depan matanya
rasanya aku begitu sibuk dengan diriku tanpa pernah peduli bagaimana perasaannya

hai malaikat cinta...
aku rindu sekali dengannya...
ingin rasanya aku menatapnya kembali.. walau dalam ukuran jarak
sebenarnya tak banyak inginku
sederhana saja...
aku ingin dia menepati kesepakatan yang telah ada sebelumnya
tapi kurasa dia lupa akan itu

hai malaikat cinta...
mengapa aku selalu salah dimatanya?
mengapa aku selalu membuatnya kecewa?
mengapa aku selalu terlihat buruk dimatanya?
salahkah aku terlalu mencintainya?
tapi rasa ini hadir dan bertahan secara naluri
lalu apakah aku berhak menyalahkan naluriku?

hai malaikat cinta...
aku mengharapkan dirinya terjaga
aku mengharapkan senyum manis mewarnai parasnya
aku mengharap tawa renyah dari bibirnya
tapi mengapa aku tak bia menjadi pencipta itu semua?

hai malaikat cinta....
demi rasa yang tercipta untuknya
aku berjanji akan tetap menghargai keputusannya
aku berjanji akan tegar dalam sebuah realitas perih ini

hai malaikat cinta...
dimalam ini, sebelm akhirnya dzulhizzah berganti muharram
aku ingin kau menemunya
katakan padanya bahwa aku disini menanyakan kabarnya...
merindukan hadirnya...
menanti maaf darinya...


Komentar