SAYATAN TANGGAL KRAMAT


Sore ini, ditanggal kramat ini... Kamu ingat beberapa tahun lalu? Hahhah lucu ya mengingatnya... Tahun lalupun kau sempat sebut ini dengan “happy failed anniv” lewat salah satu kicauan twittermu. Namun bisakah kini  ku yang berucap seperti itu? Melihat kenyataan yang ada, rasanya tak dapat dipercaya jika aku berkata bahwa ini “failed” banyak orang beranggapan bahwa yang lalu biarlah berlalu. Dan mungkin ketika aku berkata “happy failed anniversarry 1,5th” banyak orang akan mengiraku bodoh atau mungkin bahkan mereka akan mengiraku gila.
Mendapat balasanmu lewat pesan singkatku kemarin aku semakin menyadari bahwa kini pada kenyataannya kita memang sudah benar benar jauh. Jauh sekali seperti tak pernah kenal sebelumnnya. Dirimu begitu asing, aku seperti mengenal sosok manusia baru , dan kehilangan sesosok dirimu yang dulu di kehidupanku.
Semalam ku putar kembali rekaman percakapan kita. Aku merasa itu begitu nyata ku dengar candamu, tawamu,amarahmu, manjamu, ya semua kembali ku dengar. Seolah-olah aku benar-benar ada dalam waktu yang sama ketika rekaman itu ku buat.
Seringkali aku bertanya pada diriku. “apakah aku masih mencintaimu?” selalu ada ragu dihati untuk menjawab itu. Kemudian, kembali ku bertanya “apakah aku masih menyayangimu?” kuat sekali jawabannya. Mencintaimu sebagai seorang kekasih/mantan tak dapat lagi kurasa, menyukaimu sebagai seorang wanita dan laki laki tak dapat lagiku tangkap. Namun menyayangimu setulus hati, tak sedikitpun mampu ku hentikan.
Kehadiranmu merubahku, merubah hidupku,merubah kesunyianku. Kau bukan berperan sebagai seorang kekasih atau sahabatku tapi bahkan lebih dalam dari itu. Aku begitu terikat padamu, menaruh rasa iba pada raut resahmu, menebar rasa senang dalam lengkungan manis bibirmu, dan menjatuhkan air mata pada setiap serpih sakitmu.
Tak hanya kehadiranmu, kepergianmupun merubah segalanya. Sikapku, cara berfikirku , keceriaanku. Setiap kali ku mengingatmu aku slalu bertanya pada tuhan . “ ya allah mengapa kau membiarkanku tanpa seorang malaikat sepertinya?”



Komentar