TUGAS BAHASA INDONESIA
ANALISIS ANEKDOT
Disusun oleh:
Ayu Lestari
Desy Ayu Asari
Fergienia Matilda
Niki Thami
Anggraini
Nur Alfiah Damas
Yuliawanti
Ginaris
X Akuntansi 1
SMK Negeri 10 Jakarta
Jl. SMEA VI Mayjend Sutoyo, Cawang
Jakarta Timur
Kata pengantar
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita semua dalam keadaan
sehat walafiat dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Kami juga panjatkan
kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan keridoannya makalah dengan judul
“Anekdot” ini dapat terselesaikan.
Makalah ini menjelaskan tentang cerita anekdot
beserta pengertian dan unsur-unsurnya.
Harapan kami, makalah ini dapat di mengerti dan
di pahami oleh bapak guru dan teman-teman yang membacanya sehingga dapat
memberi kontribusi yang bermanfaat bagi kita semua.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenaan dan kami memohon kritik dan saran
yang membangun demi perbaikan di masa depan, kami terima dengan senang hati dan
kami ucapkan terima kasih.
Wassalammualakum warohmatullohi
wabarokatuh.
Jakarta,
20 Januari 2014
penulis
Kelompok 4
Daftar isi
Kata Pengantar
................................................................................................................................... 2
Daftar Isi ….………………………………………………………………........................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN
Pengertian anekdot …..……………………………………………………................................................................ 4
Struktur anekdot …....…………………………………………………….................................................................. 4
Unsur instrinsik anekdot
..………………………………………………….............................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN ANALISIS TEKS ANEKDOT
1.
Otak orang Indonesia masih mulus …………………………….............................................................. 6
2.
Jin pengabul permintaan …………………………….............................................................................. 7
3.
Gadis Logis dan Gadis Matematis……………………………................................................................. 9
4.
Alasan karyawan tidak boleh rajin bekerja……………………........................................................... 11
5.
Tidak menembak pesawat Indonesia………………………….............................................................. 12
BAB III PEMBAHASAN
ANALISIS VIDEO ANEKDOT
Budaya Tawuran………………………………………………...........................................................14
Triliun ……………………………………………………….......................................................................15
Sesi Tanya Jawab
................................................................................................................... 17
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan
....................................................................................................................................... 18
Saran
................................................................................................................................................. 18
Penutup
Daftar
Pustaka................................................................................................................................... 19
BAB I
PENDAHULUAN
Pengertian Anekdot
Anekdot adalah jenis teks yang berisi peristiwa peristiwa
lucu, konyol atau menjengkelkan yang bertujuan untuk menyampaikan kritik ataupun saran.
Kata 'anekdot' dalam (Yunani: ἀνÎκδοτον "tidak diterbitkan", secara harfiah
"tidak dikeluarkan") berasal dari Procopius Of Caesaria, penulis
biografi dari Justinan I , yang membuat sebuah
karya berjudul ἈνÎκδοτα (Anekdota, secara beragam diterjemahkan dengan Memoar yang tak diterbitkan atau Kisah Rahasia), yaitu sebuah koleksi
kejadian-kejadian singkat dari kehidupan pribadi dari istana Bizantin. Secara bertahap, makna anekdot dipakai untuk setiap kisah
singkat yang digunakan untuk menekankan atau mengilustrasikan apapun poin yang
si penulis inginkan.
Anekdot memang lucu, tetapi anekdot bukanlah sebuah
lelucon, karena tujuan utama anekdot tidak hanya menyebabkan kegembiraan,
tetapi mengungkapkan fakta yang lebih umum bahwa cerita pendek itu sendiri,
atau untuk membentuk suatu sifat tertentu dari sebuah karakter atau kinerja
institusi, dan sebagainya yang melekat atau link ke Mismay esensinya memiliki
moral.
Anekdot
terkadang bersifat sindiran alami. Di bawah rezim otoritarian di Uni Soviet
berbagai macam anekdot politik tersebar di masyarakat sebagai satu-satunya cara
untuk membuka dan mencela kejahatan dari sistem politik dan pemimpinnya. Mereka
mentertawakan kepribadianVladimir Lenin, Nikita Khrushchev, Leonid Brezhnev,
dan pemimpin Soviet lainnya. Pada zaman Rusia modern ada banyak anekdot tentang
Vladimir Putin.
Struktur Teks Anekdot
Teks anekdot pada umumnya terdiri dari 5 bagian. 5 bagian
itu antara lain abstrak, orientasi, krisis, reaksi, dan koda.
1.) Abstrak adalah bagian di awal paragraf yang berfungsi memberi gambaran tentang isi teks. Biasanya bagian ini menunjukkan hal unik yang akan ada di dalam teks.
2.) Orientasi adalah bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang bagaimana peristiwa terjadi. Biasanya penulis bercerita dengan detil di bagian ini.
3.) Krisis adalah bagian dimana terjadi hal atau masalah yang unik atau tidak biasa yang terjadi pada si penulis atau orang yang diceritakan.
4.) Reaksi adalah bagian bagaimana cara penulis atau orang yang ditulis menyelesaikan masalah yang timbul di bagian crisis tadi.
5.) Koda merupakan bagian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga dengan memberi kesimpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang ditulis.
1.) Abstrak adalah bagian di awal paragraf yang berfungsi memberi gambaran tentang isi teks. Biasanya bagian ini menunjukkan hal unik yang akan ada di dalam teks.
2.) Orientasi adalah bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang bagaimana peristiwa terjadi. Biasanya penulis bercerita dengan detil di bagian ini.
3.) Krisis adalah bagian dimana terjadi hal atau masalah yang unik atau tidak biasa yang terjadi pada si penulis atau orang yang diceritakan.
4.) Reaksi adalah bagian bagaimana cara penulis atau orang yang ditulis menyelesaikan masalah yang timbul di bagian crisis tadi.
5.) Koda merupakan bagian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga dengan memberi kesimpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang ditulis.
Unsur instrinsik anekdot
a. Tema
Tema adalah gagasan pokok yang mendasari sebuah
cerita. Tema-tema yang terdapat dalam sebuah cerita biasanya tersurat (langsung
dapat terlihat jelas dalam cerita) dan tersirat (tidak langsung, yaitu pembaca
harus menyimpulkan sendiri).
b.
Alur (Plot)
Pengertian mudah tentang alur adalah jalan cerita
sebuah karya sastra. Secara garis besar urutan tahapan alur dalam sebuah cerita
antara lain: perkenalan - pemunculan masalah (konflik) - peningkatan masalah
- puncak masalah (klimaks) - penurunan masalah (peleraian) - penyelesaian
c.
Latar (Setting)
Jika membahas tentang latar atau setting ini berarti
menyangkut tentang tempat, waktu, dan suasana dalam sebuah cerita.
d. Tokoh
Tokoh adalah pelaku dalam sebuah
cerita. Ini berarti tokoh-tokoh dalam sebuah cerita merupakan unsur pokok
karena para tokoh inilah yang digerakkan dan dikembangkan seorang pengarang
dalam cerita yang dibuatnya. Dalam sebuah cerita kita mengenal tokoh baik-baik
(protagonis) dan tokoh jahat (antagonis) serta tokoh utama dan tokoh tambahan
atau sampingan.
e.
Penokohan (Perwatakan)
Penokohan adalah penggambaran watak
tokoh dalam sebuah cerita. Penokohan dikembangkan melalui 2 cara, yaitu secara
langsung (analitik) dan tidak langsung (dramatik). Penggambaran watak tokoh
secara langsung (analitik) berarti watak tokoh tertulis secara jelas di dalam
sebuah cerita, sedangkan dramatik (tidak langsung) berarti watak dari
masing-masing tokoh tidak tetulis secara langsung dalam sebuah cerita. Untuk
mengetahui watak tokoh yang digambarkan secara dramtik bisa dilihat melalui
gerak-gerik (tingkah laku) tokoh, cara berpakaian dan berdandan tokoh, tempat
di mana tokoh itu berada, cara berbicara tokoh, dan lain-lain.
f. Amanat
Amanat
adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN
Analisis Teks Anekdot
1.
Otak Orang Indonesia Masih Mulus
KONON otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi
rebutan diantara calon penerima donor otak manusia. Di bursa pasar gelap, harga
otak manusia Indonesia dikabarkan paling tinggi. Setiap ada persediaan hampir
bisa dipastikan langsung laku terjual.
Orang-orang pun heran. Mengapa bukan otak orang Yahudi
yang terkenalcerdas-cerdas itu yang diburu? Mengapa bukan otak orang-orang
Jepang,yang tersohor memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi,
yangdiperebutkan? Atau, mengapa tidak otak orang Cina yang sudah dikenalluas lihai
berbisnis? Mengapa justru otak orang Indonesia?
Setelah dilakukan semacam penelitian, ternyata persepsi
para penerima donor otak dalam menentukan pilihan bukan pada standar umum seperti
asumsi di atas. Jawab mereka: "Habis, otak orang Indonesia rata-rata masih
mulus. Soalnya jarang dipakai!"
a.) Kesimpulan cerita anekdot
Anekdot diatas
menceritakan bahwa otak orang Indonesia lebih di gemari oleh penerima donor
otak dikarenakan otak orang indonesia masih dalam keadaaan mulus. Mulus di sini dalam arti masih belum banyak
terpakai karena jarang digunakan, berbeda dengan orang Cina, Amerika, atau
bahkan orang Yahudi yang dimana otak mereka itu sudah terlalu banyak digunakan
untuk berfikir.
b.)
Struktur cerita anekdot
Otak orang
Indonesia yang konon sangat digemari dan bahkan jadi rebutan diantara calon
penerima donor otak.
|
Abstraksi
|
Di bursa pasar
gelap, otak orang Indonesia paling mahal dan langsung laku setiap ada
persediaan.
|
Orientasi
|
Krisis
|
Orang-
orang yang heran mengapa justru otak
orang Indonesia?
|
Diadakannya
sebuah penelitian mengenai persepsi penerima donor dalam memilih otak
|
Reaksi
|
Para penerima donor yang menjawab "Habis, otak orang Indonesia rata-rata masih mulus. Soalnya jarang
dipakai!"
|
Koda
|
c.) Unsur intristik cerita anekdot
Tema : otak orang
Indonesia jadi rebutan
Alur : Maju
Penokohan : Para penerima
donor otak
Watak : penerima donor memiliki sifat selektif
Latar : bursa pasar gelap
Amanat : Kita harus lebih percaya pada kemampuan kita dan lebih
sering menggunakan otak kita. Agar kemampuan yang kita miliki tidak sia sia.
2.
Jin Pengabul Permintaan
JIN :
HUAHUAHUHAUHAUHA……..UHUKUHUK Kalian sudah membangunkan aku dari tidurku
sebutkan 1 permintaan kalian?
Remaja 1 : wooww
asiiiiiik, saya minta BIR/Minuman Keras terenakkkkkkkkk!!!
JIN : OKEEEE
(di siapkanlah ruangan dengan penuh bir berkelas dunia untuk 10 tahun)
Remaja 2 : Giliran gue
nih, gue minta cewek yang asiiiiik banget !!
JIN : Itu mah
gampaang! (disiapkannya ruangan dengan cewe cantik cantik selama 10 tahun)
Remaja 3 : kalau gue mah,
minta rokok yang paling UWENAAAAK !
JIN : NIH
MAKAN TUH ! (disiapkannya ruangan penuh dengan rokok dari seluruh dunia selama
10 tahun)
10 tahun
kemudian!
Keluarlah mereka dari tempat
persembunyiannya masing-masing ..
Remaja 1 jalan sempoyongan dan akhirnya meninggal karena terlalu banyak
meminum bir…
Remaja 2 jalan dengan sangat lemas karena terkena AIDS
Remaja 3 jalan dengan gagah…
JIN terheran heran lalu bertanya : kok lo sehat amat?
Remaja 3 : JIN KAMPRET
! korek apinya manaaa?
a.)
kesimpulan cerita anekdot
cerita Anekdot diatas menceritakan bahwa ada 3 orang
remaja yang meminta berbagai macam permintaan kepada seorang jin. Tetapi
setelah permintaan terkabul, satu diantara 3 remaja itulah yang selamat dari
keterpurukan. Hal itu karena kebetulan permintaan yang diminta oleh remaja ke 3
tersebut tidak dapat ia nikmati.
b.) struktur anekdot
Absraksi
|
Jin yang
terbangun dari tidurnya dan meminta tiga remaja untuk menyebutkan satu
permintaan
|
Ketiga remaja
itupun menyebutkan permintaan mereka, jin itu lalu mengabulkannya
|
Orientasi
|
Remaja ketiga
yang keluar ruangan masih dalam keadaan gagah, berbeda dengan dua remaja
lainnya
|
Krisis
|
Koda
|
Jin yang merasa
heran dengan remaja ketiga
|
Reaksi
|
c.) Unsur
intristik cerita anekdot
Tema : Tiga orang pemuda yang
diberikan 3 permintaan oleh jin
Alur : Maju
Penokohan : Jin, Remaja 1, Remaja 2, Remaja 3
Watak : Remaja
Latar : Dalam Ruangan
Amanat : Bila kita menginginkan sesuatu
kita harus berusaha dan jangan tergantung kepada suatu hal yang mustahil/bersifat
tahayul
3.
Gadis Matematika dan Gadis
Logis
PILIH GADIS MATEMATIS ATAU GADIS LOGIS?
Ada dua orang gadis, salah satu dari mereka cara berpikirnya MATEMATIS (M) dan yang lainnya cara berpikirnya mengandalkan LOGIKA ( L) .
Mereka berdua berjalan pulang melewati jalan
yang gelap, dan
jarak rumah mereka masih agak jauh. Setelah beberapa lama mereka berjalan….
jarak rumah mereka masih agak jauh. Setelah beberapa lama mereka berjalan….
M : Apakah kamu
juga memperhatikan, ada seorang pria yang sedang berjalan mengikuti kita kira2
sejak
tigapuluh delapan setengah menit yang lalu? Saya khawatir dia bermaksud jelek.
tigapuluh delapan setengah menit yang lalu? Saya khawatir dia bermaksud jelek.
L : Itu hal yang Logis. Dia ingin memperkosa
kita.
M : Oh tidak, dengan kecepatan berjalan kita seperti ini,
dalam waktu 15 menit dia akan berhasil menangkap kita. Apa yang harus kita
lakukan?
L : Hanya ada 1
cara logis yg harus kita lakukan, yaitu berjalan lebih cepat.
M : Itu tidak banyak membantu, gimana nih…..
L : Tentu saja
itu tidak membantu, Logikanya kalau kita berjalan lebih cepat dia juga akan
mempercepat
jalannya.
jalannya.
M : Lalu, apa yang harus kita lakukan? Dengan kecepatan
kita seperti ini dia akan berhasil menangkap
kita dalam waktu dua setengah menit…
kita dalam waktu dua setengah menit…
L : Hanya ada satu
langkah Logis yang harus kita lakukan.. Kamu lewat jalan yang ke kiri dan aku
lewat
jalan yang kekanan. sehingga dia tidak bisa mengikuti kita berdua dan hanya salah satu yang diikuti
olehnya.
jalan yang kekanan. sehingga dia tidak bisa mengikuti kita berdua dan hanya salah satu yang diikuti
olehnya.
Setelah kedua gadis itu
berpisah, ternyata Pria tadi mengikuti langkah si gadis yang menggunakan logika
(L ). Gadis matematis ( M) tiba di rumah lebih dulu dan dia khawatir akan keselamatan sahabatnya. Tapi, tidak berapa lama kemudian, Gadis Logika (L ) datang.
(L ). Gadis matematis ( M) tiba di rumah lebih dulu dan dia khawatir akan keselamatan sahabatnya. Tapi, tidak berapa lama kemudian, Gadis Logika (L ) datang.
M : Oh terima kasih Tuhan.. Kamu tiba dengan selamat. Eh,
gimana pengalamanmu diikuti oleh Pria tadi?
L : Setelah kita berpisah dia mengikuti aku terus.
M : Ya.. ya.. Tetapi apa yang terjadi kemudian dengan kamu?
L : Sesuai
dengan logika saya langsung lari sekuat tenaga dan Pria itupun juga lari sekuat
tenaga
mengejar saya.
mengejar saya.
M : Dan… dan..
L : Sesuai
dengan logika dia berhasil mendekati saya di tempat yang gelap…
M : Lalu.. Apa yang
kamu lakukan?
L : Hanya ada
satu hal logis yang dapat saya lakukan, yaitu saya mengangkat rok saya..
M : Oh… Lalu apa yang dilakukan pria tadi?
L : Sesuai
dengan logika… Dia menurunkan celananya…
M : Oh tidak… Lalu apa
yang terjadi kemudian?
L : Hal yang
logis bukan, kalau gadis yang mengangkat roknya larinya lebih cepat dari pada
lelaki yang
berlari sambil memelorotkan celananya… So akhirrnya aku bisa lolos dari pria itu…
berlari sambil memelorotkan celananya… So akhirrnya aku bisa lolos dari pria itu…
a.)
Kesimpulan cerita anekdot
Anekdot diatas menceritakan dua orang perempuan yang memiliki kemampuan
berfikir logis dan matematis. Keduanya saling mengekspresikan kemampuannya
dalam berfikir untuk menghindar dari seorang lelaki yang mengikuti mereka.
b.)
Struktur cerita anekdot
Dua gadis si
logis, dan matematis pulang melalui jalan yang gelap dengan jarak rumah
yang masih agak jauh.
|
gadis logis
berlari sekuat tenaga dan kemudian mengangkat roknya
|
Gadis logis
berhasil lolos dari pria itu.
|
Setelah berpisah
melewati jalan yang berbeda, ternyata pria itu mengikuti gadis logis.
|
Setelah berjalan
beberapa menit, ada seorang pria mengikuti mereka.
Orientasi
|
c.)
Unsur intristik ceerita anekdot
Tema : cara berfikir gadis logis
dan gadis matematis
Alur : Maju
Penokohan : Gadis logis, gadis matematis, serang
pria
Watak : Gadis logis
dan matematis: Percaya diri
Seorang
pria: Jahat
Latar : Tempat sepi
dan gelap, rumah
Amanat : Kita harus
percaya dengan kemampuan yang kita miliki dan mengaplikasikannya dalam
kehidupan,agar kemampuan yang kita
miliki tidak sia sia dan dapat berguna untuk orang lain dan diri sendiri.
4.
Alasan Karyawan Tidak Boleh
Rajin Bekerja
Rudi yang tak lama bekerja
dipanggil oleh bosnya.
“Beberapa hari ini aku sangat memperhatikan kelakuan dirimu.” kata sang bos: “Kerjamu rajin dan sikapmu terhadap setiap urusan kecil juga sangat sungguh-sungguh.”
“Beberapa hari ini aku sangat memperhatikan kelakuan dirimu.” kata sang bos: “Kerjamu rajin dan sikapmu terhadap setiap urusan kecil juga sangat sungguh-sungguh.”
Wajah Rudi nampak sangat senang dan ceriah, dengan diam-diam ia mengira
kemungkinan dirinya akan mendapat hadiah berupa uang bonus.
“Maka itu,” lanjut bos, “Aku sekarang
terpaksa harus memecat dirimu.”
“Oh, My God! Hal ini sungguh-sungguh
tak bisa dimengerti dan sungguh-sungguh tak adil,” kata Rudi dengan marahnya.
“Di perusahaanku ini dulu pernah ada beberapa anak muda seperti dirimu
sekarang, kemudian mereka semua menjadi ahli di bidangnya masing-masing, lalu
mereka membuka perusahaan sendiri dan dengan segala daya upaya berusaha
menumbangkan diriku.” kata sang bos dengan tersenyum.
a.) Kesimpulan cerita anekdot :
Anekdot diatas
menyampaikan bahwa sang Bos tidak mau kalah saing dengan mantan karyawan dan
karyawannya sendiri. Sehingga ia memecat karyawan yang ia anggap
berkompeten dibidangnya masing masing.
b.)
Struktur cerita anekdot
Rudi yang tlah
lama bekerja dipanggil oleh bosnya.
|
Si bos memecat
Rudi
Krisis
|
Si bos yang
merasa bahwa kerja Rudi semakin bagus saja jika ia perhatikan.
|
Orientas
|
Alasan si bos yang beranggapan bahwa, Rudi juga akan menghianatinya sama seperti karyawan
teladan sebelumnya sebelumnya
|
Reaksi
|
Rudi sungguh
sungguh tidak percaya dengan keputusan bosnya
|
Koda
|
c.)
Unsur intristik cerita anekdot
Tema : Seorang bos yang memecat
karyawannya
Alur : Maju
Penokohan : Bos dan Rudi
Watak : Bos: Egois, tidak ingin
tersaingi
Rudi: Rajin,
cerdas dan percaya diri
Latar : Kantor
Amanat : Jika kita menjadi seorang pimpinan kita
tidak boleh bersikap egois dan kita harus melihat kemampuan orang lain dari
segi positif.
5.
Tidak Menembak Pesawat
Indonesia
Saat stabilitas nasional USA sedang terganggu karena banyaknya ancaman dan
serangan teroris maka setiap pesawat tempur negara-negara lain yang melintas di
wilayah udara USA akan ditembak jatuh. Tetapi pemerintah USA tidak
memberlakukan hal tersebut pada pesawat tempurIndonesia.
Prajurit :”Kapten, kenapa pesawat tempur Indonesia tidak ditembak jatuh?
Kapten : “Tidak ditembak pun, jatuh sendiri kok…
Prajurit :”Kapten, kenapa pesawat tempur Indonesia tidak ditembak jatuh?
Kapten : “Tidak ditembak pun, jatuh sendiri kok…
a.)
Kesimpulan cerita anekdot
Anekdot diatas
menyampaikan bahwa Kapten pesawat tempur USA tidak mau bersusah payah menembak
jatuh pesawat Indonesia, karena mereka fikir tanpa perlu ditembakpun pesawat Indonesia
akan jatuh dengan sendirinya. Akibat rangkaian konstruksi pesawat Indonesia
berada dibawah standar kualitas Internasional yang telah ditetapkan.
b.)
Struktur cerita anekdot
Stabilitas nasional
USA sedang terganggu karena banyaknya ancaman dan serangan teroris.
|
Abstraksi
|
Setiap pesawat tempur negara-negara lain yang melintas di
wilayah udara USA akan ditembak jatuh.
|
Orientasi
|
Pemerintah USA tidak memberlakukan hal
tersebut pada pesawat tempur Indonesia.
|
Krisis
|
Koda
|
Prajurit yang bertanya “mengapa pesawat Indonesia
tidah di tembak jatuh?”
|
Reaksi
|
c.)
Unsur intristik cerita anekdot
Tema : pemerintah USA tidak
menembak pesawat Indonesia
Alur : Maju
Penokohan : Prajurit, kapten
Watak : Prajurit: Suka meremehkan
Negara lain
Latar : USA
Amanat : Kita tidak boleh meremehkan
orang lain. Belum tentu sesuatu yang kita remehkan tersebut seperti apa yang
kita fikirkan.
BAB III
PEMBAHASAN
Analisis Video Anekdot
1.
Budaya Tawuran
a.)
Kesimpulan vidio anekdot :
Tawuran kini sudah
menyebar luas. Bukan hanya antar pelajar, namun juga antar warga. Tanpa peduli
kerugian yang didapat. Mereka juga tidak peduli kepada nyawa mereka.
b.)
Struktur vidio anekdot
Bang One terlihat kaget karena tawuran sudah menyebar
hingga melibatkan aparat negara.
|
Abstraksi
|
Koda
|
Bentrok tersebut menimbulkan perselisihan hingga
mengakibatkan tawuran antar kelompok.
|
Reaksi
|
Krisis
Tawuran
mulai dari kalangan pelajar hingga kalangan para pejabat
|
Orientasi
|
c.)
Unsur intristik vidio diatas
Tema : Tawuran yang
merajalela
Alur : Maju
Penokohan : Masyarakat
dan aparat negara
Watak : Egois, tidak memikirkan akibat yang akan ditanggung
Latar : Lingkungan
masyarakan dan lingkungan hukum
Amanat : Kita tidak boleh mencontoh perbuatan tersebut karena
perbuatan tersebut dapat menimbulkan dampak yang negative. Tawuran
juga tidak dapat menyelesaikkan masalah.
2.
Triliun
a.)
Kesimpulan vidio anekdot :
Semakin banyak saja para
politikus yang beraksi. Menjadikan triliunan uang rakyat habis disantap mereka.
Jika terus menerus seperti ini, maka kemiskinan di Indonesia akan mengalami
peningkatan.
b.)
Struktur vidio anekdot
Saking banyaknya politikus yang korupsi, hampir seluruh
jajaran pemerintahan memelihara “tikus”.
|
Reaksi
|
Orientasi
|
Koda
|
Banyak politikus yang beraksi.
|
|
|
Abstraksi
|
c.)
Unsur intristik vidio
Tema : Para koruptor
kini semakin merajalela
Alur : maju, karena
diceritakan secara berurutan
Penokohan : Para koruptor negara
Watak : Rakus dan
egois
Latar : Lingkungan pemerintahan
Amanat : Kita tidak
boleh mengambil hak yang bukan milik kit
Sesi Tanya
Jawab
Pertanyaan:
1.) Dini Aryanti : pelajaran positiv apa yang terdapat dalam
vidio anekdot tersebut?
2.) Bella Rizki Amalia : apakah maksud dari kedua teks anekdot tersebut?
Jawaban:
1.) Dijawab oleh Desy Ayu dan Yuliawanti
: agar tidak terjadi tawuran lagi dan agar kita tidak mengikuti para koruptor
2.) Dijawab oleh Niki Thami dan Nur
Alfiah Damas : orang orang menyindir bahwa otak orang Indonesia masih mulus
karena jarang di gunakan, dan perbuatan seks bebas, merokok, dan minum-minuman
keras mempunyai dampak negativ
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan:
Teks anekdot diatas berusaha untuk menyindir seseorang melalui sebuah
cerita yang memiliki unsur intrinsik dan struktur teks. Teks anekdot diatas
juga memiliki amanat yang terkandung didalamnya serta diharapkan kita semua dapat
melaksanakan amanat tersebut.
Saran:
Sebaiknya teks anekdot itu tidak
mengandung unsur SARA dan juga tidak mengandung unsur dewasa. Sebaik-baiknya
teks anekdot itu ialah sesuatu yang punya tujuan, seperti menyindir sistem
pemerintahan, bukan asal lucu saja.
Daftar Pustaka
Lestari,Ayu.2014.Anekdot.Jakarta.X-AK1
Asari,Desy Ayu.2014.Anekdot.Jakarta.X-AK1
Matilda,Fergienia.2014.Anekdot.Jakarta.X-AK1
Anggraini,Niki Thami.2014.Anekdot.Jakarta.X-AK1
Damas,Nur Alfiah.2014.Anekdot.Jakarta.X-AK1
Ginaris,Yuliawanti.2014.Anekdot.Jakarta.X-AK1
Sumber:
Komentar
Posting Komentar