Idup Lo di Mulut Temen Lo?

Hello guysss long time no post ahahhhaha.... alhamdulillah pengunjung berkembang terus, biarpun gue sadar postingan gue gak pernah danta.. okeyyy kali ini gue mau bahas tentang Pujian/Sanjungan orang lain terhadap keberhasilan kita. Kenapa gue kasih judul "Idup Lo di Mulut Temen lo?" karena gue liat kalo omongan orang lain terhadap kita itu sangat berpengaruh terhadap apa yang akan kita lakukan dikemudian harinya..langsung yuk.. capcusss

Ada beberapa orang dibumi ini yang ngelakuin sesuatu hanya demi biar di Puji sama Orang. Ngebangga-banggin diri sendiri biar berkesan hebat dimata orang banyak. Ada juga orang yang kalo di Judge langsung drop bahkan gak menutup kemungkinan sampe bunuh diri. kalian mikir gak sih? yang idup itu lo? atau temen lo? terus kenapa lo harus peduli apa kata orang?

ada satu kisah tentang seorang anak di kampung yang sangat jago dance sebut saja dia Yena.Iya Pindahan dari Jakarta.Dulu dia pernah banyak meraih penghargaan atas kehebatannya menaari. Pada suatu hari dia akan mengikuti sebuah perlombaan dancer.Tiga hari sebelumnya, dia menunjukkan kebolehannya di depan teman-temannya.. Ia menari dengan baik memamerkan seluruh kemampuannya. dengan spontan teman-temannya yang memang tidak begitu mengerti tentang gerakan dancer *kampungkan ceritanya* tepuk tangan dan memuji  Yena. Yena yang merasa senang karena berhasil membuat teman temannya mengakui kehebatannyapun  amat merasa bangga dengan dirinya. hingga akhirnya ia teracuni oleh kalimat dari seorang temannya "keren bangt lo emang, gue pasti gak bisa kaya lo, gak usah latihan lagi ini mah, karena udah pasti menang".

akibat kalimat itu, Yenapun dengan pedenya gak latihan. sesekali ia hanya memutar musik kemudian membayangkan dirinya sedang menari diatas panggung. Yena yakin dia pasti akan menang,karena teman temannya bilang bahwa dia paling keren. Hingga Akhirnya perlombaanpun dimulai. Yena sudah siap dengan kostumnya. Ia hanya mencoba sekali latihan sebelum ia berangkat, kemudian, mengupload vidio rekaman latihannya ke youtube agar teman temanya dapat melihat,dan menyanjungnya. Niatnyapu kesampean, benar saja teman-teman Yenapun memutar vidio itu dan memberikan banyak sanjungan kepada Yena. Seolah Olah Yena adalah Dancer yang tak terkalahkan kehebatannya.

Di lokasi lomba, ia datang dengan ditemani seorang sahabatnya dan kedua adiknya. Yena tampil ke-10 dan sejak beberapa menit lalu mereka asyik menyaksikan penampilan dari peserta sebelumnya. Melihat seorang peserta yang jauh lebih keren gerakannya dari Yena, Sahabat yena pun berkata "sumpah itu cowok keren banget.. lo yakin Yen bisa ngalahin dia? gerakan lo aja monoton gitu" lantas saja Yena kecewa mendengarnya. namun ia tetap semangat karena masih ada kedua adiknya yang tetap setia mendukungnya.

Tibalah saatnya Yena tampil. Tanpa Ragu dan Grogi ia melenggak lenggokkan badannya diatas panggung bak penari mancanegara. Ia begitu yakin bahwa ia adalah pemenangnya, Semua temannya telah mengakui itu, Namun tiba-tiba, sesuatu terjadi. Di dua menit terakhir kakinya terkilir ketika mencoba untuk mengalahkan gerakan cowok yang dibilang lebih hebat darinya itu.Iapun mencoba menyembunyikan kekacauan itu,sekaligus menyembunyikkan rasa sakit dikakinya. Seketika dia teringat dengan perkataan sahabatnya."gue emang gak bisa ngalahi cowok itu, gue gak yakin gue lebih keren dari dia. penari profesional gak akan jatoh kaya gini" batinnya. Seketika ia lupa dengan gerakan gerakan yang harus ditarikannya. Nada mulai tidak sesuai dengan gerakan. improvisasi gerak Yena lakukan tetapi justru malah menjadi berantakan.  Rasa percaya dirinya menurun, satu kesalahan telah merubah banyak kemungkinan. Gerakannya terlihat buruk di satu menit terakhir, terlebih dengan rasa sakit dikakinya karen kurangnya persiapan latihan. ketika pemenang diumumkanpun Yena hanya mendapatkan Juara 9 dari 15 peserta. hasil yang sangat mengecewakan bagi Yena. Karena Yena yakin teman temannya pasti akan mengejeknya..

cerita di atas menggambarkan bahwa kita tidak boleh terhasut oleh omongan orang lain. karen pujian orang bisa saja hanya karena dia teman kita bukan karena kita memang luar biasa. bisa saja pujian tersebut tercipta karena mereka tak ingin melihatmu kecewa, atau bisa saja pujian tercipta karena ada niat tertentu dibelakangnya. Itulah kenapa pujian tidak selalu menjadi gambaran tentang diri kita.karena tak selamanya pujian itu sebuah perkataan yang jujur dan bermakna otentik.

sama halnya dengan perkataan orang lain yang menjelek jelekknya kita. kritik orang lain bisa saja membangun, namun kebanyakan mereka hanya merendahkanmu, dan menjatuhkanmu. itulah kenapa kita tidak boleh terlalu peduli  tentang omongan buruk orang lain terhadap kita. kita hanya perlu bukttikan bahwa kita bukanlah apa yang mereka bayangkan.

Jadi intinya kita tidak boleh peduli sama apa yang orang lain katakan tentang siapa dan bagaimana kita, tapi pedulilah dengan apa yang orang harapkan dari kita, jadikanlah harapan harapan orang lain itu seperti sayap. yang akan memperalat kita untuk terbang. semakin banyak sayap yang terpasang, akan semaikn tinggi kamu terbangnya, namun sayap itu takkan terkepak jikalau sipemilik tak berusaaha untuk mengepakkannya.Nikmatilah Hidup Sejalan dengan siapa kamu dan apa yang kamu suka. Kamu adalah kamu,bukan dia atau mereka. salam sukses guys,, makasih sudah berkunjung.

Komentar