Kenali Keajaiban Dalam Dirimu

Kadang kita merasa ada banyak orang yang lebih baik dari kita,lebih hebat dari kita,lebih bisa dipercaya dari kita,tapi entah kenapa beberapa orang justru lebih memilih kita. Kamu tau itu apa?? Itu mukzizat dari Allah. Allah membuat setiap orang yang berada didekatmu merasa nyaman,ia membuat mereka ingin lagi dan lagi berbincang denganmu, kamu berbeda dan mereka ingin lebih banyak mengenalmu,atau sekedar hanya karena kamu cukup baik untuk diajak berdiskusi.

Setiap orang di dunia pasti punya kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Hal yang membuat mereka tidak berkembang adalah karena mereka terlalu sibuk dengan apa yang ada sembari meratapi kekurangan yang tersedia tanpa berusaha memaksimalkan loncatan per per yang jelas didepan mata. Kamu tau kenapa aku sebut sebut per? Karena per itu seperti kesempatan, ketika kamu loncat diatas per sekali,kamu akan melambung tinggi dan ketika melompat lagi,lambungannya semakin  tinggi,begitu pula dengan kesempatan. Ketika kita ambil kesempatan pertama, kita akan maju, dan dalam kesempatan selanjutnya kita akan semakin maju.
Keajaiban ini bermula ketika aku duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) mungkin aku pernah menjelaskan ini di postingan sebelumnya...ya seperti itulah aku tak pernah tau dan mengerti mengapa banyak orang yang memintaku membimbing dan mengajari mereka. Padahal aku yakin sekali , dikelas bukan aku peraih nilai terbaik pelajaran itu. Saat lulus SMPpun aku masih diminta untuk menjadi teman belajar privat dan aku masih saja tak percaya bahwa aku bisa memberi manfaat bagi orang banyak. Setelah dua tahun lulus akupun merasakan sekali uang jajan tambahan dari kepandaian yang tidak ku percaya ini. Aku tidak pernah merasa diriku cukup pandai sehingga bisa menjadi pembimbing belajar,itulah sebabnya aku selalu berpura pura dan beralasan seperti seolah-olah aku tidak mampu membimbing mereka terutama teman kelas ku,tapi entah mengapa mereka begitu yakin kepadaku dan dengan karena tidak enak akupun menerima tawaran tawaran mereka.
Sampai pada lulus Sekolah Menengah Kejuruan, aku pikir otak ku ini sudah tak akan laku lagi,tapi ternyata sudah ada yang memesanku untuk persiapan Ujian Nasional tahun depan, Apalagi saat aku dipilih menjadi sumber informasi untuk sekelompok temanku terkait siklus dan system akuntansi,sebenarnya aku tidak banyak paham materi itu, satu hal yang selalu aku khawatirkan ketika aku tak paham adalah aku hanya takut tidak dapat memberikan jawaban yang memuaskan kemudian mengecewakan. Aku memang guru amatir, tapi aku selalu berusaha untuk memberikan pengajaran yang terbaik karena biar bagaimanapun aku dibayar untuk meningkatkan kemampuan mereka ,bukan hanya untuk sekedar sebagai teman belajar. Selain itu,bagiku mengajar itu adalah salah satu bentuk kepercayaan yang mereka berikan,jadi biar bagaimanapu, berapapun pendapatannya,yang jelas aku sudah dipercaya oleh mereka,dan aku harus jaga itu sebaik mungkin. Siapaun dimuka bumi ini tau,kepercayaan itu sulit sekali didapat.
Akupun menyadari bahwa inilah keajaiban yang Allah SWT jatuhkan terhadapku,ia tak berikanku kemampuan otak yang cukup pandai seperti anak anak lain,tapi ia beri aku kemampuan yang baik untuk bisa mencerna masalah dalam soal dan kemudian menerjemahkannya kepada orang lain. Aku rasa mungkin itu yang membuatku terpanggil untuk membimbing orang lain dalam belajar.

Setiap orang pasti dikasih keistimewaan sama Allah, Biarpun bentuknya hanya sesederhana biji jambu. Mungkin kita belum pernah tau dan belum pernah sadar karena kita terlalu sibuk dengan apa adanya kita. Kalo kita bisa memaksimalkan keistimewaan yang kita miliki, suatu saat kita pasti akan menjadi orang besar dengan keistimewaan yang kita miliki itu. Mari kita renungkan hal-hal  yang bisa kita lakukan dan membawa keberuntungan bagi hidup kita maupun orang lain,sampai kita tau keistimewaan apa yang kita miliki. lalu,bersyukurlah sama Allah atas apa yang telah kita dapat tersebut. Karena setiap Rizki yang kita terima adalah titipan dari Allah dan akan diminta pertanggung jawabannya kelak.Maka gunakanlah sebaik baiknya. Sekian,semoga bermanfaat.

Komentar